MAKLUMAT

Salurkan amal jariyah Saudaraku untuk Pengembangan Bangunan Masjid Al-Huda Jotawang. Kirim ke Rekening Simpedes BRI Kancab 3018 Unit Brontokusuman No. Rek.: 3018-01-005812-53-5 atas nama: Masjid Al-Huda Jotawang. Konfirmasi via SMS/Telepon ke HP 08122777300 (Dick Suhadi)atau 08175455045 {Mohammad Ilyas Sunnah)

Rabu, 05 Januari 2011

PANITIA KAGET, PASIR DAN MATERIAL BERDATANGAN

Dilaporkan Oleh: M. I. Sunnah        
    Rabu pagi (5/1/2011), Bendahara Panitia Pengembangan Bangunan Masjid Al-Huda Jotawang, Agus Budianto kaget bukan main. Proposal dan les muhsinin belum diedarkan, ternyata pasir dan material bangunan sudah berdatangan pathing plenuk di halaman Masjid Al-Huda Jotawang. “Dari mana ini Pak Ilyas?,” tanyanya keheran-heranan. “Wallahu a`lam. Yang jelas dari Gusti Allah lumantar kaum muhsinin yang telah tergerak hatinya untuk menyumbang,” jawab Pak Ilyas yang juga tak tahu. Baru setelah diklarifikasi ke orang yang mengetahuinya semuanya jadi jelas.
“Itu sebagian besar dari teman-teman penambang pasir Jotawang, Pak. Sebagian yang lain, dari Pak Haryono (RT 01) sejumlah 7 colt batu kali dan  15 sak batu kapur/gamping” jelas Mas Hariyanto Menthol, Koordinator Penambang pasir Jotawang yang sekaligus  juru data bantuan material bangunan Masjid Al-Huda Jotawang. “Ini yang sudah dikirim Pak, sebagian yang lain sudah disiapkan, sewaktu-waktu dibutuhkan siap dikirim Pak,” imbuh Mas Haryarto yang  juga Humas Masjid Al-Huda ini.  
Add caption
Pak Riyanto Gendut, Panitia Seksi Galang Material Bangunan mengatakan, “Dari data lembar kesanggupan infaq pasir para penambang terhimpun sejumlah 1 truk dan 40 colt pasir. Yang sudah dikirim ke halaman Masjid Al-Huda sejumlah 1 truk dan 5 colt pasir. Mengingat, kebutuhan material tidak hanya pasir, sebagian, yakni 26 colt pasir nantinya akan kita ditukarkan semen atau batu split di UD Ika Sari, Jotawang. Alhamdulillah, Pak H. Marsono, Bos UD “Ika Sari” siap ngajangi jembar, untuk urusan ini” jelasnya.
Alhamdulillah, ini masih dari kalangan para penambang pasir Jotawang. Semoga nanti para aghniya dan pengusaha di sekitar Jotawang juga ikut berlomba-lomba dalam beramal jariyah yang pahala mengalir terus sepanjang masa ini. “Siapa tahu, pengembangan bangunan Masjid Al-Huda yang rencananya dilaksanakan dua tahap selama 2 tahun ini, jebul malah bisa dirampungkan dalam 1 tahun sekaligus. Siapa tahu Bulan Ramadhan 1432 H nanti warga Jotawang sudah dapat mempergunakan bangunan ini untuk kegiatan  Syi`ar Amaliyah Ramadhan 1432 H,” demikian bisik-bisik harapan di antara warga Kampung Jotawang.
           Semoga Allah berkenan membangunkan istana di surga-Nya bagi para muhsinin yang turut membantu  pengembangan bangunan Masjid Al-Huda Jotawang. Amiin. (MIS)

Sabtu, 01 Januari 2011

INILAH GENERASI MUTTAKHIR SI BOTANG

Lihatlah si Botang (Bocah Jotawang) generasi muttakhir yang mungil dan lucu-lucu ini. Yang ini Luthfi anak Pak Heru dan Zidan anak Pak Suhadi, Ketua RT 02. Cermati aksinya, tulis komentarnya.....









Lebih lucu lagi: Ini ada aksi specialnya untuk warga Jotawang yang sedang online....








Zidan anak Pak RT 02, Pak Suhadi. Coba jiglengi. semakin dalam semakin lucu to?









Echa Cucu Mbah Makno-Mbah Suwati. Hayooo ponakan siapa ini? Ingat yang di Jotawang dong...









Yang ini Dik Naya anak Mbak Tinuk. Tetangga siapa ya?















Sementara yang ini si cantik Dita, rumahnya kidul Masjid Al-Huda. Semoga menjadi qurrata a`yun bagi keluarga dan masyarakat lingkungannya.














Nah, yang ini Dik Rachma, buah cinta pasangan dari gigir Merapi-Kali Code. Konon kisahnya mula-mula tak sengaja, jebul dijodohkan oleh "nasib" yang sama he he he.

Kamis, 30 Desember 2010

36 Penambang Siap Sumbang Pasir Sak Rampunge

Renovasi Bangunan Belakang Masjid Al-Huda Jotawang
Laporan: M. I. Sunnah



Mendengar informasi dari pengumuman, pengajian, dan khutbah Jumat, bahwa Takmir Masjid Al-Huda Jotawang bermaksud mengembangkan bangunan belakang Masjid Al-Huda Jotawang, 36 penambang pasir Jotawang tergerak hatinya. “Kami Insya Allah bersedia menyumbang pasir untuk membangun Masjid Al-Huda sakrampunge, karena penambang pasir itu tidak perlu modal hanya mengangkat rezki kiriman Allah dari kali,kata Pak Admin mewakili 36 orang teman-temannya.
            Tekad mulia para penambang pasir Jotawang ini disampaikan dalam Dialog Sumbang Saran antara Panitia Pengembangan Bangunan Masjid Al Huda dengan para Penambang pasir, Kamis, 30 Desember 2010 di Serambi Masjid tersebut. Menyambut tekad mulia ini, Ketua Panitia Pengembangan Bangunan Masjid Al Huda, Bapak Sumidi menyampaikan, “Matur nuwun, atas segala bantuan Bapak-Bapak para penambang pasir, siapa lagi kalau bukan orang-orang beriman yang memiliki kepedulian terhadap kondisi bangunan belakang masjid kita yang sangat memprihatinkan ini.”
            Sebelumnya, Bapak Sumidi menjelaskan bahwa Masjid Al-Huda Jotawang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul ini dibangun pertama kali pada tahun 1970 dengan swadaya masyarakat setempat. Sebagian bahan materialnya, seperti pasir dan batu diambilkan secara gotong royong dari Kali Code yang berada kurang lebih 60 meter di timurnya. Masjid awal yang sederhana ini sempat beberapa kali direnovasi hingga menjadi bentuk masjid berlantai keramik yang cukup bagus.
Musibah Gempa bumi, 27 Mei 2006 ternyata mengakibatkan Masjid Al-Huda Jotawang rusak berat. Karena kondisinya sangat membahayakan jama`ah, maka sebagian besar dinding dan seluruh atapnya terpaksa dirobohkan. Alhamdulillah, Yayasan Syeikh Eid bin Muhammad Al-Thani, dari Qatar berkenan membantu membangunakan Masjid baru (ukuran 8 X 11 m) di depan bangunan Masjid yang lama, berikut Ruang TPA  di sisi timurnya. Mengingat luas Masjid baru hanya dapat menampung kurang lebih 80 orang jama`ah, sementara jama`ah, khususnya Jama`ah sholat Jumat biaya mencapai 140 orang, Takmir Masjid Al-Huda bersama masyarakat merenovasi bangunan masjid lama dengan bahan bambu petung dan kayu.
Karena kualitas bahannya tidak sama, maka setelah 5 tahun berjalan, pada saat ini, kondisi bangunan belakang tersebut sudah sangat memprihatinkan. Bahkan jika tidak segera dibangun kembali, dikhawatirkan bangunan tersebut akan runtuh. Oleh karena itu, atas desakan dan kesadaran bersama masyarakat dan pengurus, Takmir Masjid Al-Huda Jotawang bermaksud membangun kembali bangunan balakang tersebut. Direncanakan akan dibangun bertingkat dua dan diprakirakan menelan biaya sekitar Rp 357.751.000,00, serta rencana Pengembangan Bangunan Masjid Al-Huda ke depan sudah dibuat proposal, lengkap dengan gambar, rencana kolom, berikut RAB (Rencana Anggaran Belanja)-nya.
 “Insya Allah 9  Januari 2011 nanti pembangunan bagian belakang Masjid  Al-Huda akan kita mulai. Modal awal kami berasal dari kas masjid dan sumbangan  beberapa muhsinin yang sudah masuk. Nanti Insya Allah sambil berjalan kita akan bergerak melakukan penggalangan dana ke berbagai kalangan yang memungkinkan. Moga-moga, segera ada yang mengusul lagi. Kaum muhsinin jika berikeinginan ikut menyumbang dapat menghubungi Pak Sumidi, Pak Haryanto (sekretaris), Pak Agus Budianto (bendahara), atau Pak Totok, Pak Dick Suhadi, atau petugas penggalang muhsinin lainnya,“ Kata Pak Sumidi menegaskan. (MIS)