MAKLUMAT

Salurkan amal jariyah Saudaraku untuk Pengembangan Bangunan Masjid Al-Huda Jotawang. Kirim ke Rekening Simpedes BRI Kancab 3018 Unit Brontokusuman No. Rek.: 3018-01-005812-53-5 atas nama: Masjid Al-Huda Jotawang. Konfirmasi via SMS/Telepon ke HP 08122777300 (Dick Suhadi)atau 08175455045 {Mohammad Ilyas Sunnah)

Kamis, 30 Desember 2010

36 Penambang Siap Sumbang Pasir Sak Rampunge

Renovasi Bangunan Belakang Masjid Al-Huda Jotawang
Laporan: M. I. Sunnah



Mendengar informasi dari pengumuman, pengajian, dan khutbah Jumat, bahwa Takmir Masjid Al-Huda Jotawang bermaksud mengembangkan bangunan belakang Masjid Al-Huda Jotawang, 36 penambang pasir Jotawang tergerak hatinya. “Kami Insya Allah bersedia menyumbang pasir untuk membangun Masjid Al-Huda sakrampunge, karena penambang pasir itu tidak perlu modal hanya mengangkat rezki kiriman Allah dari kali,kata Pak Admin mewakili 36 orang teman-temannya.
            Tekad mulia para penambang pasir Jotawang ini disampaikan dalam Dialog Sumbang Saran antara Panitia Pengembangan Bangunan Masjid Al Huda dengan para Penambang pasir, Kamis, 30 Desember 2010 di Serambi Masjid tersebut. Menyambut tekad mulia ini, Ketua Panitia Pengembangan Bangunan Masjid Al Huda, Bapak Sumidi menyampaikan, “Matur nuwun, atas segala bantuan Bapak-Bapak para penambang pasir, siapa lagi kalau bukan orang-orang beriman yang memiliki kepedulian terhadap kondisi bangunan belakang masjid kita yang sangat memprihatinkan ini.”
            Sebelumnya, Bapak Sumidi menjelaskan bahwa Masjid Al-Huda Jotawang, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul ini dibangun pertama kali pada tahun 1970 dengan swadaya masyarakat setempat. Sebagian bahan materialnya, seperti pasir dan batu diambilkan secara gotong royong dari Kali Code yang berada kurang lebih 60 meter di timurnya. Masjid awal yang sederhana ini sempat beberapa kali direnovasi hingga menjadi bentuk masjid berlantai keramik yang cukup bagus.
Musibah Gempa bumi, 27 Mei 2006 ternyata mengakibatkan Masjid Al-Huda Jotawang rusak berat. Karena kondisinya sangat membahayakan jama`ah, maka sebagian besar dinding dan seluruh atapnya terpaksa dirobohkan. Alhamdulillah, Yayasan Syeikh Eid bin Muhammad Al-Thani, dari Qatar berkenan membantu membangunakan Masjid baru (ukuran 8 X 11 m) di depan bangunan Masjid yang lama, berikut Ruang TPA  di sisi timurnya. Mengingat luas Masjid baru hanya dapat menampung kurang lebih 80 orang jama`ah, sementara jama`ah, khususnya Jama`ah sholat Jumat biaya mencapai 140 orang, Takmir Masjid Al-Huda bersama masyarakat merenovasi bangunan masjid lama dengan bahan bambu petung dan kayu.
Karena kualitas bahannya tidak sama, maka setelah 5 tahun berjalan, pada saat ini, kondisi bangunan belakang tersebut sudah sangat memprihatinkan. Bahkan jika tidak segera dibangun kembali, dikhawatirkan bangunan tersebut akan runtuh. Oleh karena itu, atas desakan dan kesadaran bersama masyarakat dan pengurus, Takmir Masjid Al-Huda Jotawang bermaksud membangun kembali bangunan balakang tersebut. Direncanakan akan dibangun bertingkat dua dan diprakirakan menelan biaya sekitar Rp 357.751.000,00, serta rencana Pengembangan Bangunan Masjid Al-Huda ke depan sudah dibuat proposal, lengkap dengan gambar, rencana kolom, berikut RAB (Rencana Anggaran Belanja)-nya.
 “Insya Allah 9  Januari 2011 nanti pembangunan bagian belakang Masjid  Al-Huda akan kita mulai. Modal awal kami berasal dari kas masjid dan sumbangan  beberapa muhsinin yang sudah masuk. Nanti Insya Allah sambil berjalan kita akan bergerak melakukan penggalangan dana ke berbagai kalangan yang memungkinkan. Moga-moga, segera ada yang mengusul lagi. Kaum muhsinin jika berikeinginan ikut menyumbang dapat menghubungi Pak Sumidi, Pak Haryanto (sekretaris), Pak Agus Budianto (bendahara), atau Pak Totok, Pak Dick Suhadi, atau petugas penggalang muhsinin lainnya,“ Kata Pak Sumidi menegaskan. (MIS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar